Pages

Rabu, 24 Juni 2015

Kota Mojokerto

Mojokerto memiliki budaya yang salah satunya adalah Seni Bantengan. Kesenian rakyat Bantengan berasal dari Kecamatan Pacet tepatnya di desa Made yang dahulunya merupakan desa yang berdekatan dengan lereng Gunung Welirang. Konon kawasan hutan tersebut banyak hidup bermacam-macam hewan liar termasuk diantaranya Banteng yang saat ini sudah punah. Pada saat itu, seorang penduduk desa Made yang bernama Paimin tengah memasuki hutan dan mendapatkan seonggok kerangka Banteng yang masih lengkap. Kerangka Banteng itu dengan susah payah dibawah pulang dan dibersihkan kemudian ditempatkan di salah satu tempat rumahnya.

Dari kejadian itu Paimin mendapat inspirasi untuk mengenang satwa Banteng dengan sebuah atraksi Atraksi itu dimainkan dua orang, 1 orang didepan memainkan kepala dan sekaligus sebagai kaki depan dan 1orang dibelakang sebagai pinggul sekaligus sebagai kaki belakang. Antraksi gerakannya menggambarkan, gerakan - gerakan dan sikap banteng sewaktu sedang berkelahi. Untuk menyemarakkan atraksi itu dilengkapi dengan musik terbang dan jidor. Dalam atraksi ditampilkan banteng sedang berlaga dengan satwa lain seperti harimau, kera dab burung bahkan mulai dikembangkan dengan kesenian pencak silat dan barongsai

Sumber : In Here.

Selain itu, kota Mojokerto juga memiliki makanan khas yaitu Onde-onde yang terbuat dari tepung ketan yang di dalamnya berisi kacang ijo yang sudah di olah dan atasnya di taburi dengan wijen.

Ciri khas kota Mojokerto adalah dari salah satu makanan khasnya yaitu Onde-Onde. Selain itu, Mojokerto juga merupakan kota yang terdapat peninggalan sejarah kerajaan Majapahit yang terdapat di Kabupaten Mojokerto tepatnya di Trowulan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar