Aransemen
terdiri dari tiga jenis: aransemen vokal, aransemen instrumen, dan aransemen
campuran.
Aransemen
vokal
Setiap
lagu dapat dibuatkan aransemen khusus vokal, yaitu dalam dua suara, tiga suara,
atau empat suara. Aransemen vokal dalam dua suara adalah aransemen lagu
yang paling mudah. Penyusunan aransemen vokal dalam tiga dan empat suara
memerlukan lebih banyak persyaratan
Setelah
aransemen lagu selesai disusun, lagu tersebut dicoba untuk dinyanyikan secara
bersama-sama. Apabila aransemen masih dirasa kurang baik atau kurang memuaskan,
maka aransemen tersebut dapat disusun kembali hingga didapat hasil akhir yang
memuaskan.
Aransemen
instrumen
Penyusunan
aransemen instrumen sangat berbeda dengan aransemen vokal. Aransemen instrumen
harus disesuaikan dengan alat-alat musik yang nantinya dipakai untuk memainkan
lagu tersebut. Semakin lengkap alat musik yang digunakan, semakin banyak pula
kemungkinan variasi yang dapat diciptakan.
Penyusunan
aransemen instrumen berpedoman pada pengetahuan ilmu harmoni dan akord.
Bagian-bagian
dari suatu aransemen musik dikenal dengan istilah partitur (bahasa Belanda: Partituur, bahasa Italia: partitura, bahasa Inggris: part dan bahasa Perancis: parte). Dalam aransemen
instrumen, kebanyakan partitur dimainkan
bergantian tugas, sedangkan dalam aransemen vokal pada umumnya semua partitur
umumnya berbunyi bersamaan.
Aransemen
campuran
Aransemen
campuran adalah campuran aransemen vokal dan instrumen. Teknik yang
dilakukan adalah menggabungkan dua jenis aransemen yang telah ada. Pada
aransemen campuran, umumnya ditonjolkan aspek vokalnya, sementara instrumen
berfungsi sebagai pengiring sekaligus memeriahkan, sehingga pertunjukan yang
disajikan bertambah sempurna.
Seorang dirigen/konduktor berfungsi sebagai
pemimpin yang mengendalikan keseimbangan dalam menampilkan aransemen yang telah
disusun.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar